me with karina |
There was something wrong here!
Ada yang terasa beda banget, iyalah, sekarang aku uda kuliah
ceritanya, uda delapan belas tahun! Uda bebas liat konten dewasa tanpa takut
ruler 18++ haha #dubrak well, jadi anak kuliahan ga sekeren itu kok dan
beranjak dewasa itu ga sebebas itu kok, malah ada sesuatu yang rasanya hilang
gitu, seperti fragmen yang lepas dan tertelan sesuatu yang bernama waktu. Mbulet
yak? Intinya saya kangen masa lalu!
Aku kangen karina, kangen fifi, kangen kucrut, kangen puguh,
kangen arini, kangen diana, kangen tante erisa, kangen mama eci, kangen budhe
copi, kangen opa antoni, kangen semuaaaa, tery, monyet, dan ah bisa jadi seribu
kata aku ngabsen satu sekolahan. Yeah, yeah, gals imu so bad, aneh kan padahal
kalian yang sering kangen berat gak ketulungan padacuuu XD
Oke jadi ini gegara makul (bukan mapel lagi yaaa) yang
serasa aneh, diawali dengan tempat duduk yang sempit dan tak berkolong (baca:
tempat duduk khas anak kuliahan), dan jauh dari colokan kabel listrik (sesuatu yang
kerap kali dibikin rebutan anak-anak buat nge-charge ponsel), dan tanpa
kebisingan, dan… dan… tanpa karina. Ah entah kenapa aku bener-bener rindu
makhluk itu, biasanya tiap pagi aku uda liat dia menatap ke luar jendela demi
menikmati acara lari pagiku (baca: saya sering telat dan musti lari-lari
koridor biar bisa ikutan pelajaran, karena memang jam pertama diisi wali kelas
kalo gak yaa guru kiler), dan setelah itu dia pasti mamerin botol Tupperware pink-nya
yang menggoda dengan tetesan liquid yang ga berasa itu, jadi sesuatu yang nampak
bersinar bagi pelari setelah marathon-an itu apa, Saudara-saudara? Ya! AIR!
Sementara di kampus ga ada yang mau berbagi dengan kesadaran
soal air, hahaha emang ga ada yang tau gue selain elu, kar! Ga hanya itu,
mungkin ujian nanti bakal kerasa beda seratus delapan puluh derajat dari ujian
pas SMA, selain teknisnya yang beda (ujian online ga pake kertas) ga ada lagi
karina, yaa karina lagi! Fifi juga sih, Irma juga, Nasir, dan Tery! Yaa, mereka
adalah pahlawan tanpa tanda jasa atas nilai ulangan saya yang diatas SKM. Ah iyaa saya emang sering nyantet demi nilai keren.
Karina yang selalu siap buka buku atau buka google setelah
aku berbisik mesra padanya, “uda ah buka buku sana.”
Fifi yang biasa ngasih penerangan kalau aku nanya pertanyaan
konyol, semisal, “yang DO itu letaknya disini atau disitu?” sambil
menvisualisasikan tanganku ini buku paket yang membosankan.
Irma yang jago amat mencari info sana-sini, Tery yang selalu
menenangkan dengan jawaban-jawaban ngawurnya, dan Nasir dewa fortuna yang
dengan polosnya rela ngerjain semua soalku atas dasar pertemanan.
Ya Allah kebaikan apa yang kulakukan sampai dikarunia
mereka? (‘:
tapi waktu uda muter lama, aku uda didorong menjauh dari
masa itu, menapak meski gak rela ke masa depan. Ga ada lagi acara tiduran di
bangku panjang kursi paling belakang, baca fanfic saat presentasi teman,
ngobrol seru sampai ditanyain pertanyaan random yang ga aku tau apa
pertanyaannya apalagi jawabannya, bercanda ga tau posisi sampai dilempar
penghapus kayu, atau disetrap di depan kelas, atau menggosip tentang bau aneh
yang mengelilingi kita. Ga akan ada lagi tawa cempreng kita, acara
hutang-hutangan lagi, atau obrolan soal rated m dan lainnya. Ga akan ada lagi (‘:
nyesek sih, tapi live must go on! Hidup emang sekali tapi
melakukan sesuatu yang terbaik untuk segalanya menjadikan hidup sekali itu
cukup. Mungkin kita ga bakal bisa balik dimasa itu lagi, hanya foto usang
sebagai perekam abadi kisah kita, tapi suara tawa kita masih mampu kudengar
meski kalian tak ada. Inilah hal yang akan berlangsung selamanya; persaudaraan
kita XDD~
jump and grab our vision together! |
lol |